Sebab, dalam mengembangkan jaringan, HIPO juga telah menyiapkan banyak unit usaha di aplikasi HIPO yang bisa di download melalui Google Play Store, seperti pembelian pulsa dan Payment Point Online Bank (PPOB), bisa dimanfaatkan serta dikembangkan oleh anggota.
“Contohnya, kader yang mendonasikan dananya di salah satu 4 paket sejahtera, maka akan mendapat penghasilan tetap sebesar 0,7 % persen per hari, selama 1 tahun. Kemudian akan mendapat harga subsidi pulsa dan PPOB dari HIPO, mereka bisa jual lagi secara eceran di pasaran,” kata Bambang.
Disamping itu, saat ini DPD HIPO Kepri juga tengah merangkul para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengembangkan bisnis mereka dengan bekerjasama dengan HIPO.
“Pelaku UMKM bisa mengajukan permodalan melalui HIPO untuk pengembangan usaha mereka. Karena tujuan kita agar produk UMKM dapat bersaing dari produk impor, artinya kita yang ekspor keluar, itu misi kita,” sebutnya.
Menurut Bambang, HIPO tak sekedar menjual aplikasi, namun juga bagaimana menggali potensi daerah untuk memakmurkan UMKM, bahkan kepada industri yang berpotensi ekspor.
“Karena kita punya visi dan misi mensejahterakan anggota, hal ini juga sudah di gaungkan kerjasamanya dengan Kadin Pusat, kita saat ini tengah melawan impor barang. Artinya kita yang harus ekspor ke negara lain, bukan kita yang impor,” jelasnya.
“HIPO sendiri tengah menyiapkan sarana dan pra sarana produk dan kualitas untuk mengekspor produk lokal,” tambah Bambang.
