Mahasiswa KKN 49 UMM Malang Olah Limbah Plastik jadi Paving Block

oleh -576 views

Patrolmedia.co.id – Malang – Limbah plastik yang sangat sulit diurai alamiah, telah menimbulkan masalah di sejumlah daerah di Indonesia.

Untuk itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur mengolah limbah plastik tersebut menjadi paving block atau conblock.

Pengolahan limbah plastik dilakukan para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 49 Divisi Ekonomi di Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Jawa Timur.

Pengolahan plastik dilakukan para mahasiswa bersama masyarakat dan aparat Desa pada Jum’at (9/8)2019) malam.

“Banyaknya limbah sampah plastik yang berserakan di lingkungan Desa Kemiri ini dapat merusak ekosistem lingkungan desa. Itulah alasan utama mahasiswa KKN 49 UMM untuk mencetuskan program unggulan mengolah limbah sampah plastik menjadi sebuah inovasi paving block,” kata Ketua Divisi Ekonomi KKN 49 UMM, Arief Elfandi.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM itu menambahkan, selain sebagai solusi alternatif pengurai limbah plastik, kegiatan itu diharapkan dapat membantu menjadi sumber tambahan pendapatan masyarakat desa.

“Ini diharapkan juga bisa menjadi Badan Usaha Dilik Desa (BUMDES) Kemiri kedepannya,” kata Arief.

Mahasiswa KKN 49 UMM Divisi Ekonomi, Adil Abdul Hakim menyebut, untuk memproduksi 1 buah paving block, diperlukan 1 kg sampah plastik yang dicampur dengan 1 kg pasir, lalu dicampur oli bekas.

“Oli bekas dimasak sampai mendidih, kemudian masukkan limbah sampah plastik ke dalam tungku berisi oli panas. Jika plastik sudah mencair keseluruhan, masukkan pasir lalu aduk hingga menyatu,” papar Adil.

Mahasiswa Fakultas Teknik Informatika UMM itu melanjutkan, tahapan selanjutnya, masukkan campuran plastik dan oli bekas ke dalam cetakan paving block.

“Kami sangat senang karena bisa berbagi teknik pengolahan paving blok ini, apalagi kami juga mendapat dukungan antusias dari para Ketua RT dan Ketua RW Desa Kemiri, para perangkat desa Kemiri, pejabat TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terakhir), DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kepanjen Malang, serta dosen pembimbing Ibu Ririn,” kata Adil.

Kepala Desa Kemiri Wijiati mengungkap, pihaknya berterimakasih kepada para mahasiswa KKN 49 UMM, karena telah memaparkan inovasi pengolahan limbah plastik dan oli bekas kepada para perangkat desa.

Ia mengaku sangat senang dan dengan adanya ide inovasi pengolahan sampah plastik menjadi paving block, yang mana sampah merupakan PR bersama.

“Saya berharap ke depan sampah ini bisa menjadi sampah berkah atau pun sampah rupiah yang dapat menambah penghasilan bagi masyarakat Desa Kemiri, untuk pemasaranya mungkin nanti akan di bantu oleh BUMDES,” kata Wijiati. (Cahyo)