Kondisi Pemulihan Kelistrikan Terus Meningkat, Begini Penjelasan PLN Batam

oleh -1.865 views
Gangguan yang terjadi pada Sistem Kontrol Generator Syncron di pembangkit IPP ELB Unit 1, sekian wakty yang lalu, menyebabkan pasokan listrik berkurang. (Foto: Ist)

Patrolmedia.co.id, Batam – Kebutuhan energi listrik di wilayah Batam terus meningkat. Untuk itu, PLN Batam sebagai penyedia ketenagalistrikan terus berkomitmen melayani dan menyediakan energi listrik bagi seluruh masyarakat Batam.

Seperti diketahui, daya terpasang pembangkit existing 550 MW (kapasitas instal pembangkit milik PLN Batam dan IPP- independent Power Producer) tidak termasuk pembangkit yang ada di Pulau Bintan.

Daya pembangkit tersebut sebenarnya cukup dengan cadangan yang besar memenuhi kebutuhan listrik beban puncaknya (BP) sistim kelistrikan Batam-Bintan sebesar 450-460 MW.

Namun saat ini masih ada gangguan pembangkit pada Gas Turbin PLTGU PLN Batam di Tanjung Uncang dan Gas Turbin PLTGU PT DEB di Panaran.

Direktur Utama bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura mengatakan dalam kondisi normal, reserve margin bright PLN Batam masih ada sekitar 90-100 MW.

Ia menyebut Reserve Margin itu cukup besar. Minimal reserve margin atau cadangan yang harus dimiliki oPLN Batam yakni sebesar daya mampu pembangkit paling besar.

Saat ini pembangkit terbesar bright PLN Batam adalah PLTU Tanjung Kasam sebesar 2×55 MW. Jadi cadangan minimal yang harus dimilki adalah 55 MW.

“Jika dibandingkan dengan reserve margin bright PLN Batam disaat kondisi normal cadangan dayanya masih berlebih,” kata Dadan, Rabu (7/8/2019).